Senin, 14 Maret 2011

Tentang Dia (Saja)

11 Januari
Dia dan nya.
Masihkah? Ada ragu ketika itu. Tapi dia nekat saja. Lama... Lama sekali. Padahal hanya sekitar sepuluh menit. Dia matikan, lalu dihidupkan kembali. Dan akhirnya ada ucapan terimakasih disana.
Namun selalu saja nya memenuhi hari-hari dia dengan larangan yang berujung tangis. Dia tidak pernah merasa nyaman dengan nya, sekali pun begitu dia yakin nya adalah untuk dia.
Penantian haru duka itu diselesaikan dengan sebuah saling tatap. Tanpa arti. Sia-sia yang menyisakan halaman pelajaran bernilai. Tamat dengan cara yang sadis. Tanpa ada sedikit belas kasihan. Jahat.
Dia dan ia.
Dia, selalu senang jika ia ada didekat dia. Senang dengan cara yang tak mampu dijelaskan. Karena ia memang tidak pernah ada. Sehingga tidak perlu ada yang dirasa selain rasa senang.
Dia, untuk kain putih bernama kafan. Dan bukan kanvas. Pasti akan ada yang bisa menterjemah dia. Semoga. Amin.

1 komentar: