dan hanya Allah yang Maha Bijaksana
aku ikhlas.
untuk setiap doamu dan nya dalam percakapan itu, aku amini.
sungguh, semakin kukenali astralmu, semakin aku tahu, semakin aku menjadi bukan siapa-siapa, tidak ada.
tidak disini, tidak sekarang, tidak dikehidupan ini, tapi kelak.
dan pada kelak itulah biar aku sendiri, atau bila harus berpasang, biar bersama ibu saja.
tidak apa-apa
seperti rih, maka aku hanya lalu,
Sayang, sadarkah kau dengan doa dalam catatanmu sendiri? kau berdoa agar kelak, kau dan tintani, bisa bersatu di akhirat? aku luka, sayang. betul, memang kau catat doamu sebelum ada aku. tapi tahukah? tak ada doa yang tak dikabul oleh Allah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar