Senin, 14 Maret 2011

Prabu Pergi

Di dini ini;

Ksatria: Prabu...

Prabu: ya, kenapa?

Ksatria: ...

Prabu: menangis lagi? huh, cengeng..!!

Ksatria: pinjami aku paru-paru...

Prabu: sekarang?

Ksatria: iya.

Prabu: ambillah...

Ksatria: :)

Prabu: senyum?

Ksatria: kenapa? mautkan?

Prabu: senyumanmu?

Ksatria: jelas!

Prabu: hahaa..., dasar bocah!

Ksatria: Prabu...

Prabu: ya, kenapa?

Ksatria: aku sedih...

Prabu: jangan menangis. aku janji kita makan es krim hari ini :)

Ksatria: es krim? aku sudah tidak minat.

Prabu: kenapa?

Ksatria: bosan.

Prabu: kau kenapa, Ksatria?

Ksatria: aku stres. aku tertekan. aku tertahan.

Prabu: :)

Ksatria: aku bosan. aku takut.

Prabu: :)

Ksatria: aku ingin naik gunung.

Prabu: kutemani :)

Ksatria: aku ingin teriak di dekat rel saat kereta api lewat.

Prabu: kudengar teriakanmu :)

Ksatria: aku ingin meniup balon gelembung sabun.

Prabu: aku ikut :)

Ksatria: aku ingin tidur di hamparan rumput hijau

Prabu: kutunggu sampai kau terjaga :)

Ksatria: aku ingin bermain dengan kunang-kunang.

Prabu: biar aku yang ambil gambarmu :)

Ksatria: aku mau menangis sekarang...

Prabu: biar aku yang hapus air matamu. apapun, lakukanlah sesukamu. aku ada bersamamu. bawalah aku kemana pun kau mau :)

Ksatria: pergilah...

Prabu: boleh?

Kstaria: ya.

Prabu: :)

Ksatria: ayolah, tak ada perempuan dua puluh empat tahun yang masih punya alter ego. pergilah. carilah anak lain. yang butuh penjaga. yang kesepian, tak punya teman. aku sudah punya Awan, Semusimku :)

Prabu: sesekali aku akan mengunjungimu.

Ksatria: kapan pun kau mau :)

Prabu: jangan menangis lagi. berat buatku mendengar kau menangis. aku luka...

Ksatria: :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar