Di dini ini;
Ksatria: Prabu...
Prabu: ya, kenapa?
Ksatria: ...
Prabu: menangis lagi? huh, cengeng..!!
Ksatria: pinjami aku paru-paru...
Prabu: sekarang?
Ksatria: iya.
Prabu: ambillah...
Ksatria: :)
Prabu: senyum?
Ksatria: kenapa? mautkan?
Prabu: senyumanmu?
Ksatria: jelas!
Prabu: hahaa..., dasar bocah!
Ksatria: Prabu...
Prabu: ya, kenapa?
Ksatria: aku sedih...
Prabu: jangan menangis. aku janji kita makan es krim hari ini :)
Ksatria: es krim? aku sudah tidak minat.
Prabu: kenapa?
Ksatria: bosan.
Prabu: kau kenapa, Ksatria?
Ksatria: aku stres. aku tertekan. aku tertahan.
Prabu: :)
Ksatria: aku bosan. aku takut.
Prabu: :)
Ksatria: aku ingin naik gunung.
Prabu: kutemani :)
Ksatria: aku ingin teriak di dekat rel saat kereta api lewat.
Prabu: kudengar teriakanmu :)
Ksatria: aku ingin meniup balon gelembung sabun.
Prabu: aku ikut :)
Ksatria: aku ingin tidur di hamparan rumput hijau
Prabu: kutunggu sampai kau terjaga :)
Ksatria: aku ingin bermain dengan kunang-kunang.
Prabu: biar aku yang ambil gambarmu :)
Ksatria: aku mau menangis sekarang...
Prabu: biar aku yang hapus air matamu. apapun, lakukanlah sesukamu. aku ada bersamamu. bawalah aku kemana pun kau mau :)
Ksatria: pergilah...
Prabu: boleh?
Kstaria: ya.
Prabu: :)
Ksatria: ayolah, tak ada perempuan dua puluh empat tahun yang masih punya alter ego. pergilah. carilah anak lain. yang butuh penjaga. yang kesepian, tak punya teman. aku sudah punya Awan, Semusimku :)
Prabu: sesekali aku akan mengunjungimu.
Ksatria: kapan pun kau mau :)
Prabu: jangan menangis lagi. berat buatku mendengar kau menangis. aku luka...
Ksatria: :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar