Senin, 14 Maret 2011

Surat

pak pos tiba-tiba berdiri di depan pintu rumah. apa yang dibawanya? whoaa... sekeranjang bunga lili putih! kok bisa? kutanya pada beliau, "untuk siapa bunganya?". beliau menjawab "untukmu, dik."

kubaca, kertas kecil yang terselip di antara tangkainya, "dariku untukmu, sayang... :)" dan aku mendadak dijatuhi bahagia. aku mendapat kiriman sekeranjang lili putih yang ditaruh sembarang, tanpa dirangkai. tapi jauh di otakku, aku heran; kenapa pak pos menjadi pengantar bunga?

aku berlari ke ujung bukit. di sana, ada rumah pohon. aku naik ke atasnya. kulihat danau teratai dengan belasan angsa putih bersenang-senang di antaranya. aku menutup mata, kuciumi bau rumput, dan kumpulan sinar kunang-kunangnya mampu menembus kelopak mataku. aku dibelai angin. lalu kubuka mataku, dan aku masih disini. duduk di sudut kamarku sedang menggenggam erat batang gulali. lalu, aku tersenyum menghampiri jendela. o..., di luar masih hujan. baguslah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar